Tanpa judul

← Rahasia Berbuka Puasa dengan Kurma → Dari: -Roni Irmunika Sandu Kepada: Anggota Ikhwan-Akhwat PKS Waktu: Hari ini jam 4:56 Pesan: Kurma adalah buah yang berkah yang telah diwasiatkan
kepada kita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
untuk memulai buka puasa kita pada bulan Ramadhan
dengannya. Dari Salman bin ‘Amir radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" اذإ رطفأ مكدحأ رطفيلف ىلع رمت ، هنإف ةكرب ، نإف مل دجي ارمت ءاملاف ، هنإف روهط " هاور وبأ دواد يذمرتلاو . ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila
tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air
karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud rahimahumallah) نعو سنأ يضر هللا هنع نأ يبنلا ىلص هللا هيلع ملسو ناك رطفي لبق نأ يلصي ىلع تابطر ، نإف مل نكت تابطر تاريمتف ، نإف مل نكت تاريمت اسح تاوسح نم ءاملا " هاور وبأ دواد يذمرتلاو . Dan dari Anas radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berbuka sebelum shalat
(maghrib) dengan memakan beberapa ruthab (kurma
segar/basah), apabila tidak mendapatkan mendapatkannya
maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan
apablia tidak mendapatkannya maka beliau berbuka dengan beberapa teguk air.” Dan tidak diragukan lagi bahwa di balik sunah Nabi ini ada
petunjuk medis, faidah kesehatan, dan hikmah yang besar.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memilih
makanan-makanan di atas di antara sekian makanan yang
ada, dikarenakan faidah yang bnyak yang berkaitan dengan
kesehatan, dan bukanlah dikarenakan banyaknya ha-hal tersebut di lingkungan beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Maka ketika seorang yang berpuasa memulai berbuka,
aktiflah jaringan-jaringan dalam tubuh, dan mulailah
jairngan pencernaan bekerja, khususnya lambung yang
harus diperlakukan dengan pelan dan dibangunkan dengan
lembut. Dan orang yang berpuasa pada kodisi itu
membutuhkan sumber zat gula dengan cepat, yang bisa menghilangkan lapar, seperti ketika membutuhkab air. Dan unsur makanan yang paling cepat untuk dicerna dan
paling cepat masuk ke dalam darah adalah zat gula,
khususnya yang terkandung di dalamnya monosakarida
(sukrosa ) dan duosakarida (glukosa) karena badan kita
dapat dengan mudah dan cepat menyerapnya dalam waktu
beberapa detik saja. Lebih-lebih apabila lambung dan usus- usus dalam keadaan kososng sebagaimana hal itu adalah
kondisinya yang berpuasa. Seandainya engkau mencari makanan yang lebih baik yang
bisa mewujudkan tujuan ini bersamaan (menghilangkan
lapar dan haus), maka engkau tidak akan mendapatkan
yang lebih baik dari sunnah Nabi yang menganjurkan orang
yang berpuasa untuk memulai berbuka dengan makanan
yang mengandung glukosa yang manis yang kaya dengan air seperti ruthab (kurma segar/basah) atau tamr (kurma
kering) yang dicelupkan kedalam air. Telah muncul sebuah penelitian kimiawi dan biologi bahwa
sepotong dari kurma yang dimakan setara dengan 85-87%
dari beratnya. Dan itu mengandung 20-24% air, 70-75%zat
gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang
rendah. Sebagaimana juga penelitian menetapkan bahwa ruthab
mengandung 65-70% air, dari berat bersihnya, 24-58 % zat
gula, 2-2,1 % protein, 5,2 % serat dan kadar lemak yang
sedikit. Dan hasil yang terpenting dari penelitian kimiawi ini,
sebagaimana disebutkan oleh Dr. ‘Abdurrouf Hisyam dan Dr. ‘Ali Ahmad asy-Syahat adalah sebagai berikut: 1. Mengkonsumsi ruthab atau tamr ketika memulai
berbuka puasam, memberikan suplai kadar zat gula yang
besar bagi tubuh dan menghilangkan gejala kekurangan zat
gula (hipoglikemia) danmemebrikan semanagat bagi
tubuh. 2. Kosongnya lambung dan usus dari makanan membuat
keduannya (usus dan lambung) mampu untuk menyerap
zat gula sederhana ini dengan sangat cepat. 3. Kandungan unsur gula dalam bentuk kimiawi yang
sederhana yang terkadung di dalam ruthab dan tamr
membuatnya mudah untuk dicerna, karena 2/3 dari unsur
gula (glukosa) terdapat dalam kurma dalam bentuk
susunan kimiawi yang sederhana. Dan demikianlah naiklah
kadar gula dalam darah dalam waktu singkat. 4. Adanya kurma yang direndam dengan air, dan ruthab
yang mengandung prosentasi air yang tinggi 65-70 %
(65-70%) yang menyediakan air bagi tubuh dengan
prosentase yang baik, maka tidak perlu minum air dalam
jumlah besar pada saat berbuka. (Sumber: diterjemahkan dari رارسأ راطفإلا ىلع رمت oleh Abu Yusuf sujono) http://artikelassunnah.blogspot.com/2010/08/rahasia-
berbuka-puasa-dengan-kurma.html

Posting Komentar

1 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.