Dia Wanita Dzatun Nithaqain

Bismillahirrahmanirrahim….

*** Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu ***

Saudaraku…..
Masih ingatkah engkau dengan kata-kata itu ? Masih ingatkah engkau siapa yang mengatakannya… ? dialah puteri Abu Bakar Ash Shidieq, “ASMA’ BINTI ABU BAKAR”.

Seorang wanita muhajirin yang mengorbankan apa yang ia punya untuk dakwah Islam. Masih kita ingat ketika proses keluarnya Rasulullah dari kota Makkah…proses pelarian dari kejaran kaum kafir quraisy…wanita inilah yang sangat berperan penting dalam kisah da’wah ini.

Ketika Rasulullah bersembunyi digua puncak tsur, wanita ini selalu memberi Rasulullah informasi, wanita ini mencukupi makanan Rasulullah dalam waktu 3 hari itu, ia naik turun gunung dalam keaan hamil tua. Subhanallah wallahu akbar !! tak terbayang oleh ana sebagai seorang wanita. Ia benar2 tangguh…telah ia jual dirinya dengan jundi yang sedang dikandungnya kepda Allah. Allahu Akbar !! tak semua wanita bisa melakukan ini. Banyak wanita masih mengeluh ketika ia sedang mengandung dan akhirnya malas melakukan apapun dirumahnya…apalagi disuruh berdakwah dan berjihad dijalan Allah seperti Asma’

Asma’ wanita dermawan setelah Khodijah dan Aisyah. Ia memotong dua ikat pinggangnya. Satu untuk membungkus makanan rasulullah dan yang satu untuk mengikat pinggangnya sendiri. Dan itulah julukan dia Dzatun Nithaqain (2 stagen)

Suatu hari ia menjumpai Rasulullah,ia ingin mewakafkan kuda harta satu-satunya pemberian Zubair suaminya. Ia telah menjual semua miliknya. Ia selalu berkata pd anaknya “Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu”. Ia juga mengikuti peperangan Yarmuk bersama suaminya. Ketika ia berperang ia membawa belati yang diselipkan dibawah baju lengannya.
******
Lalu siapa bilang yang berjihad itu hanya seorang Rijal (laki-laki)…… ? wanita pun harus bercita-cita untuk syahid, ia tak harus menenteng senjata, ia bisa membantu di camp para mujahidin…ia bias menjadi relawan….ia bisa menjadi intelejen mujahidin…seperti yang dilakukan oleh Dzatun Nithaqain….ASMA’ BINTI ABU BAKAR….
Lalu bagaimana dengan diriku…? Dengan anti ? dan kalian semua wahai makhluk bernama wanita (muslimah dan mu’minah) adakah dalam hatimu terbersit untuk melakukan perbuatan paling tinggi nilainya itu ? perbuatan paling mulia dan akan membawa ujung yang sangat mulia….syahid dijalan Allah yang gantinya adalah syurga yang sungainya mengalir dibawahnya, didalamnya dipenuhi bidadari bermata jeli yang sangat rupawan dan bening dalam kemudaannya…
Persiapkan dirimu agar suatu hari waktu yang telah dibutuhkan engkau telah siap untuk memotong stagenmu, mewakafkan jiwa dan raga ini untuk kejayaan Islam….Persiapkan makhluk yang telah lahir dari rahimmu untuk menjadi mujahid Allah…dan berpesanlah seperti pesannya Asma *** Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu ***
Barakallahuminkum…..

***MUSLIM SEJATI ITU SELALU TAMPAK SANTAI DALAM KESIBUKAN, TERSENYUM DALAM KESEDIHAN, TEGUH DALAM KEPUTUSAN, TAHAN DIBAWAH TEKANAN, TABAH DALAM COBAAN DAN KESULITAN, OPTIMIS DALAM MENGHADAPI TANTANGAN***

BumiAllah, 23 Desember 2010
Antara suara katak yang benyanyi ditengah sepinya malam….semoga jadi pembakar nanti di 1/3 malam… dariku : *** IMATUZZAHRA AL HURUN’IN *** http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1237341746708&set=a.1480823673604.60009.1624171116#!/profile.php?id=1302554183
Tambahkan keterangan gambar
-------*** Dia Wanita Dzatun Nithaqain ( Dua Ikat Pinggang ) *** ------- Bismillahirrahmanirrahim…. *** Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu *** Saudaraku….. Masih ingatkah engkau dengan kata-kata itu ? Masih ingatkah engkau siapa yang mengatakannya… ? dialah puteri Abu Bakar Ash Shidieq, “ASMA’ BINTI ABU BAKAR”. Seorang wanita muhajirin yang mengorbankan apa yang ia punya untuk dakwah Islam. Masih kita ingat ketika proses keluarnya Rasulullah dari kota Makkah…proses pelarian dari kejaran kaum kafir quraisy…wanita inilah yang sangat berperan penting dalam kisah da’wah ini. Ketika Rasulullah bersembunyi digua puncak tsur, wanita ini selalu memberi Rasulullah informasi, wanita ini mencukupi makanan Rasulullah dalam waktu 3 hari itu, ia naik turun gunung dalam keaan hamil tua. Subhanallah wallahu akbar !! tak terbayang oleh ana sebagai seorang wanita. Ia benar2 tangguh…telah ia jual dirinya dengan jundi yang sedang dikandungnya kepda Allah. Allahu Akbar !! tak semua wanita bisa melakukan ini. Banyak wanita masih mengeluh ketika ia sedang mengandung dan akhirnya malas melakukan apapun dirumahnya…apalagi disuruh berdakwah dan berjihad dijalan Allah seperti Asma’ Asma’ wanita dermawan setelah Khodijah dan Aisyah. Ia memotong dua ikat pinggangnya. Satu untuk membungkus makanan rasulullah dan yang satu untuk mengikat pinggangnya sendiri. Dan itulah julukan dia Dzatun Nithaqain (2 stagen) Suatu hari ia menjumpai Rasulullah,ia ingin mewakafkan kuda harta satu-satunya pemberian Zubair suaminya. Ia telah menjual semua miliknya. Ia selalu berkata pd anaknya “Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu”. Ia juga mengikuti peperangan Yarmuk bersama suaminya. Ketika ia berperang ia membawa belati yang diselipkan dibawah baju lengannya. ****** Lalu siapa bilang yang berjihad itu hanya seorang Rijal (laki-laki)…… ? wanita pun harus bercita-cita untuk syahid, ia tak harus menenteng senjata, ia bisa membantu di camp para mujahidin…ia bias menjadi relawan….ia bisa menjadi intelejen mujahidin…seperti yang dilakukan oleh Dzatun Nithaqain….ASMA’ BINTI ABU BAKAR…. Lalu bagaimana dengan diriku…? Dengan anti ? dan kalian semua wahai makhluk bernama wanita (muslimah dan mu’minah) adakah dalam hatimu terbersit untuk melakukan perbuatan paling tinggi nilainya itu ? perbuatan paling mulia dan akan membawa ujung yang sangat mulia….syahid dijalan Allah yang gantinya adalah syurga yang sungainya mengalir dibawahnya, didalamnya dipenuhi bidadari bermata jeli yang sangat rupawan dan bening dalam kemudaannya… Persiapkan dirimu agar suatu hari waktu yang telah dibutuhkan engkau telah siap untuk memotong stagenmu, mewakafkan jiwa dan raga ini untuk kejayaan Islam….Persiapkan makhluk yang telah lahir dari rahimmu untuk menjadi mujahid Allah…dan berpesanlah seperti pesannya Asma *** Matilah mulia, sebagaimana engkau hidup mulia dan hiduplah selalu dalam namamu yang mulia dan tinggi tiada di antara hidup dan mati kecuali menyerang di tengah pasukan itu *** Barakallahuminkum…. ***MUSLIM SEJATI ITU SELALU TAMPAK SANTAI DALAM KESIBUKAN, TERSENYUM DALAM KESEDIHAN, TEGUH DALAM KEPUTUSAN, TAHAN DIBAWAH TEKANAN, TABAH DALAM COBAAN DAN KESULITAN, OPTIMIS DALAM MENGHADAPI TANTANGAN*** BumiAllah, 23 Desember 2010 Antara suara katak yang benyanyi ditengah sepinya malam….semoga jadi pembakar nanti di 1/3 malam… dariku : *** IMATUZZAHRA AL HURUN’IN

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.