Ical Adukan 5 Media ke Dewan Pers

JAKARTA, KOMPAS.com—Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical melaporkan lima media massa ke Dewan Pers karena dianggap menyebarkan berita bohong. Kelima media itu memberitakan Ical bertemu dengan mafia pajak Gayus Tambunan di Bali. Kelima media tersebut adalah harian Kompas, Detik.com, SCTV (Liputan 6, dan liputan6.com ), Media Indonesia (Harian Media Indonesia dan Mediaindonesia.com) serta Metro TV dan Metrotvnews .com. "Kami datang mewakili Aburizal Bakrie yang intinya meminta perlindungan ke Dewan Pers berkenaan dengan berita bohong di beberapa media massa," ucap kuasa hukum Ical, Aji Wijaya, Rabu (24/11/2010) di Dewan Pers, Jakarta. "Ini bukan berita fitnah, melainkan berita bohong. Berita ini pertama dilansir harian Kompas pada 12 November 2010. Apa yang dilansir harian Kompas itu sudah dibantah Kapolri, Ical sendiri, Satgas Mafia Hukum, dan bahkan Adnan Buyung Nasution sebagai pengacara Gayus," ucap Aji. Ia menjelaskan, meski di dalam berita tersebut ada bantahan dan klarifikasi, hal tersebut tidak akan menyebabkan berita itu menjadi benar. Pada 12 November 2010, dalam berita berjudul "Satgas: Yang Difoto Itu Gayus" yang menjadi headline hari itu, harian Kompas menulis, "Dari informasi yang diterima Kompas, Sabtu pagi itu, Aburizal disebut-sebut bertemu Gayus di sebuah resor yang dimilikinya. Ia diduga didampingi Fuad Hasan, Ketua Bidang Informasi dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar." "Dalam kalimat itu, ini jelas dibilang ketemu Gayus, kecuali jika sebelum kalimat itu dibilang diduga," ucapnya. Dengan pelaporan ini, Ical meminta agar Dewan Pers mengeluarkan sanksi sosial kepada media massa yang melakukan pemberitaan itu. Ical merasa, pemberitaan tersebut telah merugikan citranya sebagai figur publik.

SUMBER: KOMPAS.COM
Penulis: Sabrina Asril Editor: Heru Margianto

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.