Cara Berkomunikasi Rasulullah S.A.W

Berkomunikasi adalah hal yang penting dalam hubungan antara manusia, bahkan dimasa kini, komunikasi sangat menentukan sukses tidaknya seseorang dalam segala sisi kehidupan. Rasulullah SAW adalah seorang komunikator yang handal. Seorang teladan luar biasa yang sepantasnya kita tiru Berikut adalah beberapa tips yang diangkat dari teladan Beliau dalam berkomunikasi:

1. Rasulullah SAW adalah sosok yang bicara. Sedikit bicara namun penuh makna, Mudah dimengerti, dan tidak menyinggung perasaan orang yang diajak berbicara.
2. Ketika ada yang salah dia harus dihukum, maka hukumlah dengan adil tanpa harus menghinakannya.
3. Berikan motivasi perbaikan diri kepada orang yang dihukum dan sudah menyesali kesalahannya, bukan malah menghina atau mencemoohnya.
4. Berkatalah yang baik ketika mendapat musibah. Lakukanlah instropeksi, tidak menyalahkan siapapun, apalagi mmenghujat Allah SWT.
5. Berkatalah yang baik atas orang yang sudah meninggal, kecuali untuk penulisan sejarah, boleh ditulis sewajarnya berdasarkan fakta yang ada.
6. Berbicara yang baik kepada yang bukan ahli waris [yang tidak mendapat waris]
7. Rasulullah SAW berpesan untuk perempuan untuk berbicara yang baik dengan tidak mempermainkan suaranya.
8. Ketika ditanya, "Siapa Anda"?, maka sebutkan nama kita, jangan hanya "Aku!", atau "Saya!".
9. Berdakwah dengan cara yang terbaik yaitu dengan lemah lembut. Kalaupun harus berdebat, lakukan dengan cara yang paling baik.
10. Berkata yang baik saat khitbah [meminang]] seorang wanita.
11. Berkata yang baik saat memegang amanah, misalnya mendapat kepercayaan menjadi pemimpin atau memegang suatu tanggung jawab penting.
12. Sabar dan tiada batasan untuk sabar. Sabar tidak berbatas, kitalah sendiri yang membatasinya.
13. Ketika mendapati diri mendapat fitnah maka ketika diklarifikasi maka lakukanlah dengan sabar. Jika memungkinkan, nasehatkan kebenaran kepada orang yang menyebarkan fitnah tersebut agar tersadar dari kesalahannya.Bagaimanapun, jika kebaikan kita dibalas dengan keburukan lalu seolah kita tidak pedui, maka ibaratnya kita sedang memberikan bara api kepada orang tersebut. Adalah kewajiban kita untuk menasehatinya, minimal mendoakannya agar suatu saat diberi hidayah oleh Allah.

Sungguh perbuatan mencerminkan mulia memberikan efek yang jauuh lebih dahsyat dibandingkan dengan sekadar lisan. Siapkah diri kita untuk mengamalkan akhlak seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW baik dalam bertutur kata maupun berbuat? Insya Allah.


Referensi

1. Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, dibawa kehadapan Rasulullah SAW seorang yang telah tertangkap mabuk [minuman khamar]. Rasulullah SAW berkata: "hukumlah dia [pukullah]". Maka diantara kami ada yang memukul dengan tangannya, dengan sendalnya, juga dengan kain. Ketika telah selesai pergilah orang itu, namun ada seorang sahabat berkata padanya, "Semoga Alllah menghinakan kamu!!!". Mendengar itu Rasulullah berkata, "Janganlah kamu berkata seperti itu padanya. jangan membantu syaitan [dalam menyesatkan orang itu]". [HR. Imam Bukhari]

2. Dari Ummi Salamah berkata, aku mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "barang siapa mendapat musibah kemudian mengucapkan "Sesungguhnya semua datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini dan berikanlah ganti yang lebih baik". Ummi Salamah berkata lagi, "Saat suamiku meninggal, aku mengucapkan seperti apa yang Rasulullah ajarkan kepadaku, dan Allah menggantikan aku yang lebih baik, yaitu [aku akan menikah dengan] Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam. [HR. Muslim]

3. Aisyah radhiyallahu anha berkata Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah menghina orang yang sudah meninggal dunia, kerana mereka telah melakukan apa yang dapat mereka perbuat. [HR. Imam Bukhari]

4. Dan apabila waktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu [sekadarnya] dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. [An-Nisa QS. 4:8]

5. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka jangalah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada berpenyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.[Al-Ahzab QS. 33:32]

sumber:
http://cara-muhammad.com
http://ulfa7.multiply.com/journal/item/479

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.