"Semua ini dilakukan untuk mencari berkah, "demikian kata Yousufi sambil memasang lampu di gang-gang jalan.
Masyarakat Iran juga memeriahkan hari kelahiran di tempat-tempat suci seperti makam sucim Sayidah Fatimah Masumah di kota Qom dan Imam Ali Ar-Ridha as di kota Mashad.
Televisi Karbala juga menyiarkan ritualitas para peziarah dan warga Syiah di sekitar masjid Imam Mahdi as yang berlokasi dekat sungai Furat, Irak. Masjid itu diyakini sebagai tempat ibadah Imam Mahdi af di Karbala. Keyakinan tersebut mendorong masyarakat setempat memeperingati hari kelahiran Imam Mahdi as di sekitara tempat suci itu. Televis Karbala juga menyiarkan ritual masyarakat setempat selama 24 jam.
Tanggal 15 Sya'ban 255 Hijriah, Imam Mahdi, sang juru selamat di akhir zaman terlahir ke dunia di Kota Samarra, Irak. Imam Mahdi adalah putera dari Imam Hasan Al-Askari a.s., dan merupakan generasi keturunan Rasulullah Saw ke-12. Imam Mahdi memiliki nama dan panggilan yang sama dengan Rasulullah Saw, yaitu Muhamad dan Abul Qasim.
Selama 69 tahun, Imam Mahdi memimpin ummatnya melalui perantaraan para utusan khususnya yang berjumlah empat orang. Di usianya yang ke 74 tahun, Imam Mahdi kemudian menghilang atau ghaib untuk jangka waktu yang sangat lama.
Dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 5 disebutkan bahwa Allah SWT berkehendak untuk menjadikan orang-orang yang tertindas sebagai penguasa dan pewaris di muka bumi. Untuk itulah, di Iran, tanggal 15 Sya'ban ini dijadikan sebagai Hari Orang-Orang Tertindas.
Telah berabad-abad umat manusia menanti datangnya penyelamat yang dijanjikan. Orang-orang yang terzalimi pun mengharap penuh kedatangan sang penyelamat untuk menolong mereka dari kezaliman. Penantian dan harapan ini dari satu sisi meniupkan ruh segar ke hati manusia dan dari sisi lain, perdamaian serta kebahagiaan segera terwujud dengan kedatangannya.
