Tanpa judul

AUDAHKAH KITA MELAKUKAN SESUATU...???

dakwatuna.com - Segala puji hanya bagi Mu Ya Allah, di genggaman-Mu segala apa yang ada di alam, Engkau Yang
Maha Pengampun atas segala dosa dan kesalahan, Maha
Penerima Taubat dari hamba-Mu yang bertaubat, Engkau
Yang Maha Dahsyat siksa-Mu, Engkau Yang Maha Luas
Karunia-Mu, Tiada Ilah Yang Haq kecuali Engkau, Kepada-Mu
Ya Allah kami semua akan kembali. Sungguh ”Tiada suatu haripun yang fajarnya menyingsing dari ufuk Timur melainkan ia berseru :”Wahai anak Adam! Aku adalah makhluk yang baru dan aku menjadi saksi seluruh
amal perbuatanmu, maka ambillah bekal dari padaku,
sungguh aku tidak akan pernah kembali lagi hingga
datangnya hari kiamat nanti. “ Abu Nu’aim. Bila detik, menit, dan hari terus berlalu dan tak pernah
kembali…lalu apa yang bisa dan sudah kau lakukan untuk menyongsong Yaumul Hisab wahai diriku?. Sekiranya detik dan menit dalam hidup ini hanya bernilai
rupiah dan dolar atau materi semata, apa kira-kira yang akan
menjadi pemberat amalmu kelak? Jika langkah-langkah kakimu yang menapaki bumi ini hanya
sebatas rutinitas yang hampa akan nilai kesholihan,
mampukah kiranya kamu memijak panasnya bumi Mahsyar
kelak? Dan kalaulah ketaatanmu sangat minim, bisakah kamu
menerima raport amalmu kelak dengan tangan kanan? Wahai diri yang saat ini sedang penat dan letih, yang
tersungkur dibawah tindihan beban hubbud dunya –cinta dunia-. Wahai diri yang saat ini sedang suntuk dan gelisah dihadapan
onggokan noda dan dosa, maksiat dan kesalahan. Tengoklah
kebelakang tapak-tapak kehidupanmu …… dan juga pandanglah kedepan arah perjuangan ini, cermati arahan
uswah kita Muhammad saw, “Wahai sekalian manusia, sungguh… dalam hidup kalian ada rambu-rambu petunjuk jalan, maka ikutilah rambu-rambu
itu, dan sungguh pada hidup kalian semua ada batas akhir,
maka berhentilah pada batas yang telah ditentukan.
Sesungguhnya seorang mukmin itu, senantiasa berada pada
dua rasa takut: antara kehidupan yang telah ia lalui, dimana
ia tidak tahu apa yang diperbuat Allah terhadap dirinya – Apakah Allah catat dia bersama orang-orang yang soleh atau
sebaliknya? – dan waktu hidup yang masih tersisa, dimana ia tidak tahu apa yang ditetapkan Allah terhadapnya – Apakah husnul khotimah ataukah sebaliknya, na’udzubillah? karena itu hendaklah seorang hamba mengoptimalkan potensi
dirinya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, menggunakan
kehidupan dunianya sebaik-baiknya untuk membangun
kemegahan akhiratnya, menggunakan masa mudanya
sebelum tuanya dan mengoptimalkan detik-detik kehidupan
ini sebelum ajal, demi Dzat yang jiwa Muhammad digenggaman-Nya, sesudah kematian tak ada kepayahan,
sesudah dunia ini tak ada kehidupan, melainkan Syurga atau
Neraka”. Ibnu Abbas Diriku…,Sungguh perjalanan hidup ini masih panjang dan melelahkan, bekalmu amatlah sedikit, sedang tempat
kembalimu…? Kamu tidak tahu wahai diriku ….! Apakah Syurga ataukah Neraka? Maka apa yang bisa kau lakukan saat ini untuk meraih
keindahan hidup kelak, lakukanlah dengan terus mencermati
Kalam Rabbmu 9:105. “Bekerjalah, berbuatlah, beramallah, Allah dan Rasul-Nya juga orang-orang beriman akan senantiasa melihat amal-
amalmu.” Hanya kepada Allah Roja’ mu –harapanmu- kau gantungkan. Harapan husnul khatimah dan meraih ridho Allah swt. Amiin.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.